Misteri Terlarang

8 Mitos Yang Bisa Bikin Kamu Putus Sama Pacar

Didalam dunia misterius terutama percintaan banyak muncul mitos-mitos aneh yang entah dari mana asal mulanya, tetapi untuk percaya atau tidak nya itu tergantung dari kita sendiri, namun mitos ini ternyata banyak di percayai oleh banyak orang, penasaran apa saja mitos di dunia percintaan yang bisa membuat kamu putus sama pacar, lihat detail selengkapnya di bawah ini.

Langsung saja berikut ini

8 Mitos Yang Membuat Kamu Bisa Putus Dengan Pasangan

1. Lokasi pacaran yang bikin putus
Sebagian dari Anda mungkin sering mendengar nasihat teman untuk tidak pacaran di beberapa lokasi seperti air terjun, candi, pantai. Lokasi itu dianggap bisa membuat hubungan pacaran Anda berakhir. Tidak ada penjelasan logis di sini. Tapi banyak juga pasangan yang tiba-tiba putus cinta setelah mengunjungi lokasi tersebut.

2. Memberi sapu tangan dan parfum
Berhati-hati saat memberi hadiah pada pacar. Bisa jadi hadiah itu malah membuat hubungan Anda berakhir. Sapu tangan biasanya digunakan untuk mengusap air mata, sehingga jika Anda memberi sapu tangan, artinya kekasih Anda akan menangis karena putus cinta. Sehingga sapu tangan tadi menjadi pertanda hubungan akan berakhir. Sementara jika Anda memberi parfum pada pacar, hubungan kalian juga tidak bertahan lama.

3. Berhasil pacaran di atas tiga bulan biasanya awet
Banyak pasangan yang mematok jika berhasil melewati usia pacaran lebih tiga bulan artinya hubungan itu bisa berjalan lama. Mungkin pasangan menganggap usia tiga bulan adalah masa penyesuaian, jika dalam waktu tersebut menemukan ketidakcocokan mereka akan segera mengakhiri hubungan itu dan mencari orang lain yang sekiranya lebih cocok.

4. Sering mengumbar cinta bikin cepat putus
Sebagai pasangan kekasih, Anda tentu bangga dengan pasangan Anda dan sering memamerkan kemesraan di jejaring sosial atau tempat umum. Konon jika terlalu sering mengumbar cinta, hubungan itu bukannya malah kuat tapi cepat buyar. Sebaiknya Anda pacaran secara wajar, tidak perlu berlebihan baik di depan umum atau jejaring sosial.

5. Memberi baju
Banyak orang meyakini memberi baju pada pacar maka hubungan itu tidak akan bertahan lama. Oleh karenanya tak sedikit pasangan yang menghindari hadiah berupa baju untuk kekasihnya agar hubungan mereka tidak kandas begitu saja. Apakah Anda juga demikian?

6. Memberi perhiasan
Bagi sebagian orang percaya jika kekasih memberi perhiasan tapi keduanya belum niat untuk menikah, maka hubungan itu cepat kandas. Entah dari mana mitos ini berasal, tapi masyarakat menganggap memberi perhiasan terlalu dini tanpa ada omongan pernikahan dinilai sudah melakukan lamaran.

7. Jarak tunangan dan pernikahan yang terlalu lama
Bagi Anda yang sudah tunangan atau lamaran tentu sering mendapat nasihat agar segera melangsungkan pernikahan. Jika ditunda-tunda justru bikin rencana indah itu buyar. Hal itu ada benarnya juga, sebab niat baik seperti menikah sebaiknya tidak perlu ditunda terlalu lama. Dikhawatirkan nantinya ada beberapa hal yang memicu terjadinya putus hubungan atau kecantol pihak ketiga.

8. Sex sebelum menikah bikin hubungan langgeng
Yang satu ini sepertinya hanya jebakan laki-laki agar bisa menikmati tubuh pasangannya. Tak sedikit pria hidung belang menggunakan alasan bercinta agar hubungannya makin awet dan tidak mudah putus. Anehnya, banyak juga wanita yang terbuai dengan rayuan gombal itu. Jangan mudah terpengaruh ladies, itu hanya akal-akalan pria saja. Jika dia benar-benar mencintaimu tidak akan mengajak berbuat hal negatif dengan dalih menguatkan hubungan.

Rahasia Berjalan di Atas Api

Rahasia Bisa Jalan Diatas Api | Atraksi berjalan di atas api belakangan marak jadi sajian wisata. Yang dipertunjukkan kemampuan melangkah di atas bara yang panas, seolah-olah perlu kesaktian khusus agar tak terluka. Sebenarnya siapapun bisa meakukannya, sulap tapi bagaimana dan apa rahasianya?


Sebenarnya, atraksi tersebut tidak pernah menggunakan api yang benar-benar berkobar. Mereka menggunakan api yang berasal dari potongan kayu sehingga yang diinjak pelaku hanyalah arang yang berpijar.

Potongan-potongan kayu terdiri dari banyak senyawa karbon, beberapa molekul organiknya mudah menguap, termasuk menguapkan air. Ketika dipanaskan, molekul organik akan menguap karena panas yang dikeluarkan api akan menguapkan semua senyawa organik volatil (mudah menguap) dan air. Setelah terjadi pembakaran dan semua molekul organik menguap, yang didapatkan kemudian hanya senyawa karbon yang hampir murni dan karbon adalah salah satu unsur yang ringan.

Struktur karbon yang ringan merupakan penghantar panas yang buruk sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat memindahkan panas dari bara ke kulit seseorang. Sebagai perbandingan, logam adalah penghantar panas yang cepat. Bara yang dihasilkan dari bahan logam dapat memindahkan panas dalam waktu seketika dan orang yang terkena bisa mendapat luka bakar yang parah.
Nah, demikianlah. Pelaku atraksi tidak berjalan di atas logam yang membara, melainkan berjalan di atas arang terbakar yang tertutup abu. Abu yang dihasilkan dari proses pembakaran juga bertindak sebagai penghambat panas atau lapisan isolator sehingga perpindahan panas ke kulit seseorang menjadi lebih lambat.

Kenyataan itu bukan berarti tidak mungkin membakar sama sekali karena perpindahan panas masih mungkin terjadi. Karenanya, pelaku atraksi semacam itu akan berjalan dengan cukup cepat sehingga waktu kontak dengan arang akan lebih pendek dan kaki tidak akan mendapat panas yang cukup untuk membakar kulitnya.

Jadi, gabungan faktor daya hantar arang terhadap panas yang buruk, insulasi (penghalang panas) dari abu, dan waktu kontak yang pendek antara kaki dengan arang memungkinkan pelaku atraksi berjalan di atas api tanpa terluka.
Walau demikian, kamu harus berlatih dan sebaiknya langsung belajar di tempat atraksi bersama ahlinya. Penjelasan saat praktek akan lebih bermanfaat guna mengurangi risiko luka bakar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...